lkc

Monday, 6 March 2017

Makalah sosiologi olahraga " Kepemimpinan dalam olahraga"



MAKALAH SOSIOLOGI OLAHRAGA
“KEPEMIMPINAN DALAM OLAHRAGA”

DI SUSUN OLEH :

1.    ANDIKA SAFUTRA
                                            NIM : A1D414093



DOSEN :




PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI JAMBI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadiran Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Makalah Kepemimpinan dalam olahraga”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Sosiologi olahraga di Fakultas ilmu keolahragaan Universitas jambi.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.




                                                                                                                Jambi, November,2015


                                                                                                                                                                                                   Kelompok 5







                                                                     
DAFTAR ISI
                                                                                      
Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .................................................................................................  1
DAFTAR ISI ................................................................................................................  2
BAB I.  PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ........................................................................................................  3
1.2  Rumusan Masalah ..................................................................................................  4
1.3  Tujuan Penulisan ....................................................................................................  4
BAB II.  TINJAUAN TEORI
2.1  Kepemimpinan dalam olahraga............................................................................... 5
2.2 syarat yang hasus dimiliki seorang pemimpin olahraga   ........................................ 6
2.3  Macam gaya pemimpin olahraga............................................................................. 7
2.4  Peran kepemimpinan olahraga dan......................................................................... 9
2.5 Fungsi kepemimpinan olahraga................................................................................ 10
BAB III. PENUTUP
3.1  Kesimpulan .............................................................................................................  11
3.2  Saran .......................................................................................................................  11
DAFTAR PUSTAKA














                     BAB I
         PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik.Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan sosial manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik dan sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik. Persoalan kepemimpinan selalu memberikan kesan yang menarik. Literatur-literatur tentang kepemimpinan senantiasa memberikan penjelasan bagaimana menjadi pemimpin yang baik, sikap dan gaya yang sesuai dengan situasi kepemimpinan, dan syarat-syarat pemimpin yang baik. Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan.
membicarakan kepemimpinan memang menarik, dan dapat dimulai dari sudut mana saja ia akan diteropong. Dari waktu ke waktu kepemimpinan menjadi perhatian manusia. Ada yang berpendapat bahwa kepemimpinan sama tuanya dengan sejarah manusia. Kepemimpinan dibutuhkan manusia, karena adanya suatu keterbatasan dan kelebihan-kelebihan tertentu pada manusia
Pemimpin (Leader) adalah orang yang melakukan kegiatan atau proses mempengaruhi orang lain dalam suatu situasi tertentu, melalui proses komunikasi, yang diarahkan guna mencapai tujuan/tujuan-tujuan tertentu(Dr. Phil. Astrid S. Susanto), Pemimpin (leader) adalah seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominan dan pengaruh dalam kelompok. Dapat disimpulkan Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.

1.2. Rumusan Masalah
Pada makalah ini penulis akan membahas masalah :
A. Kepemimpinan dalam olahraga
B. syarat yang hasus dimiliki seorang pemimpin olahraga
C. Macam gaya pemimpin olahraga
D. Peran kepemimpinan olahraga
E.Fungsi kepemimpinan olahraga
F.Dampak kepemimpinan dalam prestasi olahraga

1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peran kepemimpinan
2. Untuk mengetahui hakekat dalam pengambilan keputusan
3. Untuk mengetahui peran kepemimpinan


















              BAB II
      PEMBAHASAN

2.1.Kepemimpinan dalam olahraga
Kepemimpinan dapat dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Jadi pengalaman dan proses belajar yang terjadi dalam masyarakat akan menjadikan seseorang memiliki kepemimpinan, karena pengetahuan dan ketrampilan memimpin itu dapat dipelajari dari pengalaman. Kedua pendapat tersebut dapat digabungkan, karena dengan memiliki pembawaan saja, kita tidak akan menjadi pemimpin yang baik tanpa adanya pengalaman, karena pengalaman mengandung kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang dapat ditingkatkan melalui proses belajar. Selain itu, pengalaman saja tidak menjamin kualitas kepemimpinan, walau individu yang bersangkutan tidak memiliki bakat pembawaan sebagai pemimpin yang baik.
Sherif (1954) mengatakan bahwa seorang pemimpin adalah individu yang dalam situasi kebersamaan dapat berperan dan mempunyai status yang tinggi dalam kelompoknya. Pemimpin juga merupakan orang yang dapat mempengaruhi orang lain dan menimbulkan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Seorang pemimpin dalam menghadapi masalah yang kompleks dibutuhkan pengetahuan yang luas dari berbagai bidang, khususnya harus mengetahui bidang manajemen. Pemimpin harus menguasai cara-cara mempengaruhi dan menggerakkan orang lain, sedang manajemen adalah penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan, dengan menggerakkan sumber-sumber daya (manusia) dan sumber dana dan sarana efektif dan efisien.




2.2. Syarat yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

a.Keperibadian pemimpin.
Pelatih dan guru merupakan seorang pemimpin, yang menjadi pusat perhatian atlet atau subjek didiknya. Oleh karena itu, sebisa mungkin pelatih atau guru dapat menjadi seorang pemimpin yang mempunyai keperibadian yang dapat menjadi panutan bagi atlet atau anak didiknya. Menurut Gordon W. Allport (1937) “ Keperibadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai system psiko-fisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.”

Pengertian “organisasi dinamis” menekankan pada kenyataan bahwa keperibadian itu dapat berubah-ubah, tergantung pada individunya.. Menurut Allport, tempramen adalah bagian khusus dari keperibadian, “ Tempramen adalah gejala karakteristik dari sifat emosi individu, termasuk juga tindakannya karena rangsang emosi, kekuatan dan kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara dari fluktuasi dan intensitas suasana hatinya; gejala ini tergantung pada factor konstitusional, dan karenanya berasal dari keturunan.”
b.Citra seorang pemimpin
         Pemimpin yang ideal harus tergambar pada diri tiap-tiap subjek didik karena mereka akan membayangkan dan akan terdorong untuk mewujutkan dan meniru sesuatu yang ideal baginya. Berikut ciri pemimpin yang ideal:

1. Keperibadian dan moral yang ideal, yaitu orang yang jujur, setia, memiliki komitmen pada kelompok yang di pimpinnya, bersikap dan bertindak sesuai norma agama.
2. Memiliki kelebihan pengetahuan dan kemampuan akal, yang oleh Gerungann (1980) disebutkan dua hal yang penting, yaitu:
· Memiliki “social perception” atau pengelihatan social ialah memiliki kecakapan untuk cepat melihat dan memahami akan perasaan-perasaan, sikap-sikap, dan kebutuhan-kebutuhan anggota kelompoknya.

2.3. Macam Gaya Kepemimpinan

Disamping cara memimpin yang bersifat otoriter, demokratik, ataupunlaissez fair berikut merupakan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda karena sifat keperibadian pelatih yang berbeda-beda. Menurut Tutko & Richards (1971), ada lima tindakan pelatih yang berbeda-beda, yaitu:
a. The “Hardnosed” Authoritarian Coach
Gambaran seorang pelatih yang bergaya “jagoan” yang merasa yakin dalam tindakan-tindakannya, menetapkan sasaran atau target, mendorong subyek didik untuk berjuang mencapai target yang telah ditetpkan. Gejala-gejala seperti ini banyak ditemui pada pelatih-guru muda (tidak semua), dengan ciri-ciri:
a. sangat disiplin
b. sering memaksakan peraturan dengan ancaman hukuman
b. The “Nice-guy” Coach
Pelatih yang bergaya seperti bujangan yang pandai bergaul, rumahnya selalu terbuka bagi setiap subjek didiknya. Adapun cirri-cirinya:
a. disenangi banyak orang
b. penuh perhatian pada orang lain
c. Intense or “Driven” Coach
Dalam banyak hal sifatnya mirip dengan “Hardnosed” Authoritarian Coach, bedanya, “Driven” coach lebih emosional dan tidak suka menghukum. Adapun cirri-cirinya:
a. mudah kelihatan khawatir dan bingung
b. suka mendramatisir keadaan
d. The “Easy-going” Coach
Pelatih selalu menganggap enteng segala permasalahan, merupakan pelatih yang memiliki sikap kebalikan dari “Driven” coach yang penuh semangat dan suka memaksa. Adapun cirri-cirinya adalah:
a. tidak pernah tampak serius menghadapi segala sesuatu
b. enggan membuat jadwal kerja
e. The “Business-like” Coach
Pelatih yang bergaya seperti businessmen, ini sangat berhasrat untuk mempelajari sesuatu, selalu berusaha mendapatkan informasi terbaru, biasanya “selfish”, yaitu memiliki sifat semau gue. Adapun cirri-cirinya adalah:
a. menggunakan pendekatan atas dasar untung-rugi
b. pendekatannya sangat logis
Menurut Tutko & Richard (1975), gejala psikologi yang terjadi pada olahraga, seperti persaingan, stress, perasaan gagal, sukses, dsb, digambarkan sebagai “miniature kehidupan” karana gajala-gejala psikologis tersebut juga dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Bany & Johnson (1975) mengemukakan adanya tiga tipe kepemimpinan, yaitu:
1. Pemimpin yang menunjukkan keunggulan karena kemampuan dan kompetisi dalam bidang tertentu.
2. Pemimpin yang muncul dalam kelompok informal, karena dapat berperan yang diperlukan dalam kelompok tersebut.
3. Pemimpin dalam suatu organisasi yang ditunjuk oleh penguasa untuk memegang posisi tertentu

2.4. Peran Kepemimpinan
           Bany & Johnson mengemukakan bahwa guru perlu memperhatikan tiga pola kegiatan pokok, yaitu:
a. Dalam memberikan instruksi, meliputi:
a. perencanaan yang baik
b. pengorganisasian yang  rapi
c. pengambilan keputusan yang tepat
b. Evaluasi pelaksanaan, meliputi:
a. mengadakan diagnosa dengan baik
b. mengadakan re-evaluasi kalau perlu
c. Kepemimpinan, meliputi:
a. memberikan fasilitas
b. pengelolaan yang sebaik-baikny
Semua pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan dengan manajemen yang rapi, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dlam melaksan yang satu dengan yang lainnya. Lebih lanjut bany & Johnson merinci fungsi kepemimpinan dan peran pendidik, sebagai berikut:
1. Pelatih atau guru sebagai pemimpin harus memformulasikan kebujakan dan rencana sesuai dengan tujan dan sasaran kelompok
2. Pemimpin menganalisa, mengorganisasikan bantuan-bantuan kepada individu dan kelompok untuk tercapainya sasaran.

2.5.Fungsi dalam pendidikan Dampak Kepemimpinan dengan Prestasi Olahraga
a.Tiga Fungsi Dalam Pendidikan
John Dewey (1964) mengemukakan tiga fungsi pendidikan yang harus dipenuhi dan diperhatikan oleh seorang pemimpin, yaitu: “direction” atau pengarahan, “guidance” atau bimbingan, dan “control” atau pengawasan. Disamping itu pelaksanaan pendidikan akan berhasil, apabila memperhatikan juga “interes” atau minat, “needs” atau kebutuhan,-kebutuhan, dan “ability” atau kemampuan subjek.
Yang dimaksud dengan “Direction” atau  pengarahan, dapat dilakukan dengan menciptakan citra positif mengenai tempat tempat latihan atau sekolah, sehingga tempat latihan dirasakan sebagai tempat yang menyenangkan,dan menggairahkan. “Guidance” atau bimbingan dapat dilakukan dengan memberikan instruksi, contohcontoh, dan tugas-tugas operasional sebagai petunjuk dan penjelasan secukupnya. “Control” atau pengendalian dapat dilakukan dengan mengadakan monitoring dan juga evaluasi terhadap kemungkinan penyimpangan atau kesalahan dan usaha memperbaikainya. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan pembenahan.
b.Dampak Kepemimpinan dengan Prestasi Olahraga

Dengan hadirnya seorang pemimpin dalam sebuah organisasi social, atau dalam olahraga hadirnya seorang pelatih diharapkan mereka dapat memberikan teladan yang baik dari sikap dan keperibadian mereka agar apa yang baik dari mereka dapat dicontoh, karena dalam sebuah organisasi ada kecendrungan untuk mencontoh pemimpinnya. Hal ini memeng terbukti, terkadang seorang mantan atlet yang telah beralih profesi menjadi pelatih akan mmemiliki gaya melatih sesuai dengan apa yang pernah ia dapatkan semasa ia menjadi atlet, ia akan mencontoh gaya melatih pelatihnya terdahulu.
Dalam mencapai sebuah prestasi, seorang pelatih yang baik akan mengarahkan para atletnya untuk bersama-sama mecapai prestasi yang telah ditargetkan dengan cara-cara yang positif. Pelatih akan membangun motivasi dan komunikasi yang baik dengan seluruh elemen yang berpengaruh dalam pencapaian prestasi.
                    BAB III
                  PENUTUP
3.1.kesimpulan
Kita tidak akan menjadi pemimpin yang baik tanpa adanya pengalaman, karena pengalaman mengandung kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang dapat ditingkatkan melalui proses belajar. Selain itu, pengalaman saja tidak menjamin kualitas kepemimpinan, walau individu yang bersangkutan tidak memiliki bakat pembawaan sebagai pemimpin yang baik.
Keperibadian pemimpin. Pelatih dan guru merupakan seorang pemimpin, yang menjadi pusat perhatian atlet atau subjek didiknya. Oleh karena itu, sebisa mungkin pelatih atau guru dapat menjadi seorang pemimpin yang mempunyai keperibadian yang dapat menjadi panutan bagi atlet atau anak didiknya. Citra seorang pemimpin.Pemimpin yang ideal harus tergambar pada diri tiap-tiap subjek didik karena mereka akan membayangkan dan akan terdorong untuk mewujutkan dan meniru sesuatu yang ideal baginya.
1. Pemimpin yang menunjukkan keunggulan karena kemampuan dan kompetisi dalam bidang tertentu.
2. Pemimpin yang muncul dalam kelompok informal, karena dapat berperan yang diperlukan dalam kelompok tersebut.
3. Pemimpin dalam suatu organisasi yang ditunjuk oleh penguasa untuk memegang posisi tertentu.

3.2. Saran
      Hendaknya pembaca jika menjadi seorang pemimpin dalam suatu organisasi  atau dalam sebuah pertandingan dapat mengambil keputusan yang tepat dan menerapkan gaya kepmimpinan sesuai dengan situasi dengan berbagai pertimbangan yang telah diperhutungkan secara matang


DAFTAR PUSTAKA
Pudjo Sumedi,(2010). Organisasi dan Kepemimpinan, Jakarta, Uhamka Press.
Ardana, Komang, dkk. 2008. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rivai, Veithzal, 2007. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

No comments:

Post a Comment

lkc

Pantang balik kalakang news: Kamu Suka Begadang? Terapkan 10 Trik Ini Agar Tubu...

Pantang balik kalakang news: Kamu Suka Begadang? Terapkan 10 Trik Ini Agar Tubu... :               Kehidupan  modern  yang penuh denga...